Aktivitas arung jeram atau lebih terkenal dengan nama Bali rafting adventure semakin populer setiap tahun. Selain itu, banyak wisatawan selama liburan mereka di Bali akan memesan dan mengikuti petualangan arung jeram di Bali. Sementara itu, karena arung jeram di Bali semakin populer, membuat aktivitas Bali rafting trip juga di hantui oleh beberapa mitos dan cerita. Hal ini membuat wisatawan yang tidak pernah mengikuti aktivitas Bali rafting memilih tidak mencoba mendapatkan pengalaman arung jeram di Bali. Saya yakin Anda juga saat ini sedang mencari informasi tentang keamanan aktivitas river rafting Bali untuk pemula! Saya mengetahuinya karena Anda saat ini sedang mencari jawaban dari pertanyaan. Apakah aman ikut Bali Rafting ataukah arung jeram di Bali berbahaya & menakutkan?
English Language, Is White Water Rafting In Bali Safe Or Dangerous?
Untuk menjawab pertanyaan, apakah aktivitas liburan Bali river rafting aman? Lebih lanjut, untuk meyakinkan Anda bahwa aktivitas Bali rafting tidak menakutkan dan aman, ini cukup sulit bagi saya. Namun, apa yang dapat saya lakukan untuk menjawab pertanyaan apakah arung jeram di Bali aman adalah dengan mengklarifikasi mitos dan cerita yang muncul selama beberapa tahun ini mengenai aktivitas Bali rafting.
Daftar Cerita Mitos Mengenai Bali Rafting Berbanding Dengan Kenyataan
Pada halaman ini saya akan memberikan informasi mengenai aktivitas Bali rafting tour apakah aman untuk di ikuti atau tidak. Informasi ini berdasarkan pengalaman saya dalam menyediakan aktivitas Bali rafting untuk wisatawan Indonesia dan wisatawan Asing yang sedang liburan di pulau Bali.
Selain itu, informasi mengenai aktivitas rafting di Bali aman atau tidak berdasarkan pengalaman saya mencoba beberapa operator rafting di Bali di tiap-tiap sungai.
Kemudian, jika Anda tetap menganggap aktivitas arung jeram di Bali menakutkan, maka tidak ada yang dapat saya lakukan untuk meyakinkan Anda bahwa aktivitas Bali rafting tour aman.
Lihat, Tips Rafting Untuk Pemula Yang Wajib Anda.
1. Perahu Rafting Akan Terbalik – Apakah Aman Ikut Bali Rafting?
Apa yang terjadi jika Anda jatuh dari perahu karet saat arung jeram?
Perahu karet terbalik yang membuat peserta rafting terjatuh dari perahu karet dapat saja terjadi kapan saja. Namun, perahu karet terbalik tidak selalu terjadi di setiap aktivitas rafting Bali.
Lebih lanjut, penyebab utama perahu rafting terbalik adalah akibat pemandu arung jeram tidak dapat mengontrol kecepatan laju perahu saat sisi samping perahu karet menabrak batu yang ada di tengah atau pada sisi samping sungai. Selain faktor pemandu, faktor arus sungai juga berpengaruh terhadap kemampuan pemandu mengendalikan kecepatan perahu karet saat menabrak batu besar di sungai.
Bagi anda yang ingin mencoba aktivitas Bali rafting tour, cara terbaik meminimalisir perahu karet terbalik saat rafting adalah memilih operator rafting terbaik di Bali. Operator Bali river rafting terbaik selalu menawarkan pemandu rafting yang berpengalaman serta terlatih. Selain itu, operator arung jeram terbaik akan membatalkan aktivitas Bali rafting trips jika melihat arus sungai di hulu sudah terlalu cepat dan kuat.
Lihat, Klasifikasi Tingkat Kesulitan Sungai Untuk Tempat Bali Rafting.
Operator Bali Rafting Terbaik
Menurut saya, operator arung jeram sungai terbaik dan terkenal di Bali dalam hal memberikan pengalaman dan mempersiapkan guide rafting dengan baik adalah Bali Sobek Rafting dan Mason Rafting Sungai Ayung Ubud. Sedangkan perusahaan arung jeram terbaik di sungai Telaga Waja adalah BMW Telaga Waja Rafting dan Sobek Rafting Telaga Waja.
Lebih lanjut, guide Bali Sobek rafting telah mengikuti pelatihan keamanan rafting dan mengikuti pelatihan penyelamanan peserta rafting. Program pelatihan semacam ini tentunya akan memerlukan biaya yang harus di keluarkan oleh operator arung jeram.
Selain mengandalkan pemandu untuk menghindari perahu terbalik, anda dan peserta lainnya yang dalam satu perahu, di harapkan selalu mengikuti instruksi pemandu rafting. Dengan bantuan anda dan peserta lain, maka pemandu akan lebih mudah mengendalikan kecepatan perahu karet saat menabrak dinding atau batu besar sungai.
Meskipun perahu rafting Anda terbalik, dan ini sangat jarang terjadi, pemandu rafting profesional akan fokus pada keselamatan Anda. Kemudian pemandu rafting melakukan penyelamatan darurat, di bantu oleh pemandu arung jeram lainnya di perahu yang berbeda.
Selain itu, tiap-tiap pemandu rafting dengan perusahaan arung jeram berbeda, mereka kompak untuk membantu satu sama lain, menyelamatkan peserta, jika melihat teman sesama pemandu ada yang perahunya terbalik.
Baca Selengkapnya, 5 Hal Yang Perlu Diketahui Tentang Rafting Di Bali.
2. Peserta Terikat Di Perahu Karet – Apakah Aman Ikut Bali Rafting?
Setahu saya tidak ada operator rafting di Bali yang menerapkan prosedur untuk menaruh alat yang dapat mengikat peserta arung jeram ke perahu karet. Selain itu, jika menaruh alat pengikat ke peserta yang tersambung ke perahu akan menambah risiko peserta terseret rakit saat perahu karet terbalik.
Sekedar informasi, ada beberapa perahu karet yang menyediakan tempat di dasar perahu karet sehingga peserta dapat memasukan kaki mereka. Jika tidak ada tempat untuk menempatkan kaki di dasar perahu karet, ada cara lain. Yaitu memasukan kaki Anda di sela antara tabung silang dengan dasar perahu.
Dengan melakukan ini, kapan pun Anda ingin kaki lepas dari perahu karet anda dapat melakukannya kapan saja, dan Anda tidak akan tertahan oleh perahu karet.
Beberapa dari pelanggan kami yang memesan aktivitas Bali rafting tour juga menanyakan perihal hal ini. Apa yang harus di bawa saat rafting? Apakah saat rafting harus memakai sepatu? Jika anda tertarik untuk mencari tahu jawabannya, mohon klik link di bawah ini.
Lihat, Apa Yang Harus Dipakai Saat Bali Rafting & Yang Harus Dibawa.
3. Guide rafting Berkerja Paruh Waktu
Cerita mengenai pemandu arung jeram adalah guide paruh waktu; ada yang benar dan ada juga tidak dan itu tergantung pada guide rafting. Lebih lanjut, aktivitas Bali Rafting hanya berlangsung setengah hari, maka itu, banyak pemandu rafting full time juga mengambil perkerjaan lain setelah mereka melakukan aktivitas Bali rafting di pagi hari. Ada juga yang tidak, tergantung dari masing-masing orang.
Lihat, Sungai Terbaik Aktivitas Bali Rafting Untuk Anak.
4. Apakah Bali Rafting Aman Untuk Anak & Lansia?
Aktivitas wisata Bali Rafting sangat aman untuk peserta anak selama anak-anak berusia minimal tujuh tahun dan sudah mampu mendayung serta memegang kuat tali pengaman yang ada di perahu karet. Selain itu, wisata arung jeram di Bali aman untuk orang tua selama usia maksimal 65 tahun dan tidak ada penyakit bawaan seperti penyakit jantung, dan epilepsi.
Jika aktivitas Bali rafting trip tidak aman untuk anak-anak berusia di atas tujuh tahun dan peserta orang tua dengan usia 64 tahun, maka perusahaan asuransi tidak akan berani menanggung biaya asuransi. Namun, kenyataannya perusahaan asuransi mencover peserta rafting anak-anak yang berusia tujuh tahun ke atas serta peserta dengan umur maksimal 65 tahun di pertanggungan asuransi mereka.
Kemudian, jika Anda ingin mengikuti arung jeram Bali bersama anak-anak, silakan baca artikel di bawah ini.
Wajib Dibaca: ”5 Tips Rafting Bali Bersama Anak Yang Harus Anda Ketahui” >>>
5. Terlalu Banyak Anak Tangga Untuk Di Lewati
Beberapa dari Anda mungkin bertanya-tanya, di mana lokasi Bali rafting tour? Ada tiga sungai utama di Bali yang cocok untuk aktivitas wisata Bali rafting untuk peserta pemula. Ketiga sungai lokasi rafting di Bali tersebut antara lain:
- Sungai Ayung Ubud, terkenal dengan nama Ayung River Rafting Ubud.
- Sungai Melangit di kabupaten Klungkung.
- Kemudian, sungai Telaga Waja di kabupaten Karangasem, terkenal dengan nama Bali Telaga Waja river.
Misalkan Anda khawatir tentang jumlah anak tangga yang perlu di turuni untuk menuju ke titik awal arung jeram. Selain itu, perhatian Anda pada jumlah anak tangga yang perlu di naiki dari pinggir sungai untuk sampai ke lokasi lobi perusahaan rafting. Oleh karena itu, sebaiknya Anda tidak memilih rafting di sungai Ayung Ubud.
Sedangkan, Sungai Telaga Waja dan Sungai Melangit memiliki jumlah anak tangga yang lebih sedikit. Terkadang tidak ada tangga sama sekali pada operator rafting sungai Telaga Waja tertentu.
Wajib Dibaca: Sungai Telaga Waja VS Sungai Ayung Ubud.
6. Fasilitas Kamar Mandi Dan Ruang Ganti Sangat Sederhana
Kamar mandi, toilet, dan ruang ganti pakaian sangat sederhana; ini terkadang benar, dan terkadang tidak. Selain itu, penilaian akan sebuah properti tiap-tiap orang berbeda. Lebih lanjut, kualitas properti perusahaan Bali Rafting, seperti kamar mandi, toilet, dan ruang ganti mempengaruhi harga arung jeram. Semakin bagus kualitas properti perusahaan rafting, maka semakin mahal harga Bali rafting yang di tawarkan.
Jika Anda memilih operator arung jeram dengan harga lebih murah seperti Payung Rafting Ubud, Anda akan mendapatkan fasilitas kamar mandi yang tidak terlalu mewah. Namun, seandainya Anda memutuskan untuk memesan Bali rafting dengan operator arung jeram bintang lima seperti Bali Sobek Rafting dan Mason Rafting Ubud. Dalam hal ini, Anda akan mendapatkan kamar mandi bintang lima dengan konsekuensi harga rafting di Bali yang lebih tinggi.
Oleh karena itu, jika Anda melihat adanya perbedaan harga rafting di Bali antara masing-masing operator arung jeram, sebagian besar di pengaruhi oleh kualitas properti, pilihan makanan serta transportasi antar jemput.
Lihat, Pilihan Serta Harga Rental Mobil Di Bali.
Apakah Aman Ikut Bali Rafting Adventure Saat Hujan?
Setiap tahun dari bulan Desember sampai Februari, kami sebagai agen penyedia aktivitas Bali rafting tour akan mendapatkan banyak pertanyaan yang sama dari pelanggan yang ingin mengikuti aktivitas arung jeram di Bali. Pertanyaannya, apakah aman ikut rafting saat hujan di Bali?
Untuk menjawab pertanyaan dari pelanggan kami mengenai, apakah aman ikut rafting saat hujan di Bali. Selama ini kami kirimkan jawabannya melalui email atau lewat telephone. Kemudian kami memutuskan untuk menulis jawabannya pada halaman blog ini.
Dengan cara menuliskan jawaban apakah aman ikut rafting saat hujan di Bali pada halaman ini. Dengan tujuan, jika ada yang ingin ikut aktivitas Bali rafting saat musim hujan di Bali, mereka akan tahu jawaban, apakah aman ikut rafting saat hujan di Bali.
Lihat, 10 Wahana Water Sports Favorit Wisatawan Indonesia.
Oleh karena itu, jika Anda memiliki pertanyaan yang sama, apakah aktivitas rafting di Bali aman di lakukan saat hujan? Mohon, lanjutkan membaca halaman ini!
Musim Hujan Di Bali
Pulau Bali adalah sebuah pulau tropis dengan dua musim, musim kemarau dan musim hujan, dan musim di Bali hampir sama dengan wilayah di Indonesia lainnya. Untuk musim kemarau di Bali biasanya dari bulan April sampai bulan Oktober. Sedangkan musim hujan di Bali biasanya dari bulan November sampai bulan Maret.
Jadi apakah artinya setiap tahun dari bulan November sampai bulan Maret, hujan akan terjadi sepanjang waktu di Bali? Jawaban tidak sepanjang waktu, kadang-kadang hujan terkadang tidak sama sekali. Bahkan pada saat musim kemarau di Bali, hujan lokal ringan juga sering terjadi.
Mulai bulan November, hujan ringan biasanya terjadi tapi tidak setiap hari. Puncak musim hujan di Bali dengan curah hujan tinggi biasanya terjadi pada akhir bulan Desember hingga akhir bulan Januari. Pada bulan Februari sampai Maret, curah hujan kembali ringan, dan ini berarti musim hujan akan segera berakhir.
Cari, Panduan Bulan Bagus Untuk Liburan Ke Bali.
Aktivitas Arung Jeram Saat Hujan Di Bali
Sekarang mari kita bahas tentang aktivitas arung jeram saat hujan di Bali. Beberapa orang menganggap hujan sebagai cuaca buruk untuk ikut aktivitas arung jeram. Namun beberapa orang malah sengaja mencari musim hujan untuk mengikuti aktivitas arung jeram. Jadi mana yang benar, tergantung pendapat Anda dan pengalaman anda akan aktivitas arung jeram.
Bagi peserta yang belum pernah mencoba aktivitas arung jeram pasti akan memiliki pertanyaan ini! Apakah aman untuk ikut aktivitas Bali rafting pada saat hujan? Selain itu, yang belum pernah mencoba rafting saat hujan akan menganggap, arung jeram saat hujan berbahaya dan menakutkan.
Pendapat ini sangatlah wajar dan juga pernah terjadi pada saya. Namun, pengalaman rafting saat hujan yang saya pernah alami, walaupun tidak direncanakan, merubah pandangan saya akan aktivitas Bali rafting saat hujan.
Menjawab pertanyaan, apakah aman ikut rafting saat hujan di pulau Bali dengan jawaban. Iya Aman! Tentu banyak dari anda tidak akan langsung percaya. Oleh karena itu, saya akan menuliskan pengalaman saya pribadi, mengikuti aktivitas arung jeram saat hujan di pulau Bali.
Baca Disini: “10 Kesalahan Umum Saat Rafting Di Bali Yang Jangan Anda Tiru” >>>
Pengalaman Pribadi Arung Jeram Saat hujan – Apakah Aman Ikut Bali Rafting
Ketika saya mengikuti arung jeram di Bali pada saat hujan, ini bukan di sengaja. Karena, saya selalu menjadwalkan mengikuti aktivitas arung jeram saat musim kemarau. Namun pada hari itu, saat saya sudah tiba di lokasi rafting, hujan tetap terjadi, meskipun bulan tersebut adalah musim kemarau di Bali.
Karena saya sebelumnya belum pernah mencoba aktivitas rafting saat hujan, kondisi hujan membuat saya khawatir. Lalu saya bertanya pada diri sendiri, apakah saya harus melanjutkan aktivitas arung jeram atau saya batalkan?
Keraguan untuk melanjutkan aktivitas rafting saat hujan datang ke pikiran saya. Untuk meyakinkan diri, saya bertanya kepada pimpinan pemandu arung jeram yang ada di lokasi saat itu. Apakah Anda (guide rafting) akan membatalkan aktivitas rafting hari ini karena hujan?
Pimpinan pemandu rafting memberikan jawaban sopan akan pertanyaan saya. Pemandu rafting menjawab, kami tidak membatalkan aktivitas arung jeram karena faktor hujan!
Jawabannya membuat saya penasaran, dan bertanya kembali, Mengapa anda tidak batalkan, apakah tidak berbahaya?
Pemandu rafting memberi jawaban; bukan hujan yang membahayakan aktivitas rafting, namun yang berbahaya adalah tingkat ketinggian air sungai yang akan mempengaruhi kecepatan arus sungai saat rafting. Karena saat ini ketinggian air sungai masih di zona hijau dan kecepatan arus sungai sedang, walaupun hujan masih aman untuk aktivitas Bali rafting.
Setelah mendapat jawaban tersebut, yang dapat saya lakukan, adalah percaya akan jawaban pemandu rafting. Kemudian saya memutuskan untuk melanjutkan aktivitas arung jeram meskipun hujan.
Cari Tahu Disini: “Rencana Awal Rafting Di Bali Untuk Pemula” >>>
Bali Sobek Rafting
Jawaban dari guide rafting bukan satu-satunya hal yang membuat saya memilih untuk melanjutkan aktivitas arung jeram saat hujan. Ada hal lain yang membuat saya percaya. Karena saya mengikuti aktivitas arung jeram dengan operator arung jeram di Bali dengan reputasi terbaik.
Nama operatornya adalah Bali Sobek Rafting dengan pilihan lokasi tempat rafting di sungai Telaga Waja Karangasem.
Untuk informasi, Bali Sobek rafting adalah pelopor untuk aktivitas arung jeram di Bali. Sejauh yang saya tahu, Bali Sobek rafting memiliki kualitas tinggi dan memiliki pemandu arung jeram yang sangat pengalaman. Sobek Rafting Bali menawarkan dua lokasi untuk tempat rafting di Bali:
Ikut Bali Rafting Telaga Waja Saat Hujan
Hujan dapat terjadi kapan saja dan di mana saja. Namun jangan biarkan hujan menghambat keseruan aktivitas Telaga Waja rafting yang akan anda dapatkan. Selain itu, saat aktivitas Telaga Waja rafting, atau Ayung Rafting Ubud, Anda akan di temani pemandu arung jeram yang memiliki pengalaman.
Akhirnya, keputusan saya mengikuti aktivitas Telaga Waja rafting saat hujan, adalah keputusan yang benar. Sekarang saya menyadari, bahwa melakukan arung jeram pada saat hujan, jauh lebih seru dan menyenangkan di bandingkan melakukan aktivitas Bali rafting di bawah terik sinar matahari.
Dari pengalaman saya dengan Bali Sobek Adventures, ketika saya melakukan arung jeram di sungai Telaga Waja pada saat hujan. Ada beberapa tips yang saya dapat bagikan untuk anda, dan tips ini saya dapat dari pemandu arung jeram.
Wajib Di Ketahui: “Seberapa Sulit Aktivitas Telaga Waja Rafting Karangasem Bali” >>>
1. Saat Musim Hujan Pilih Rafting Sesi Pagi
Apabila anda ingin ikut aktivitas rafting di Bali khusus di sungai Telaga Waja Karangasem, dan anda tahu ada kemungkinan akan hujan. Pilihlah Telaga Waja rafting sesi pagi!
Jangan mencoba arung jeram di sungai Telaga Waja pada sore hari saat musim hujan. Ini hanya pencegahan, biasanya operator rafting Telaga Waja sudah terlebih dahulu membatalkan aktivitas rafting sore hari saat musim hujan.
Sungai Telaga Waja Karangasem terletak di bagian tengah pulau Bali. Sebagian besar air sungai Telaga Waja berasal dari mata air pengunungan. Selama musim hujan, semua daerah pegunungan akan memiliki curah hujan yang signifikan. Kemudian air hujan dari pegunungan akan mengalir ke sungai, salah satunya adalah sungai Telaga Waja Karangasem.
Curah hujan di daerah pegunungan biasanya akan lebih tinggi di sore hari, sedangkan di pagi hari curah hujan lebih rendah. Selain itu, di pagi hari tanah di pegunungan masih mampu untuk menyerap air hujan. Sedangkan di sore hari air hujan akan signifikan mengalir ke sungai.
Hal ini akan singnifikan meningkatkan ketinggian air sungai dan mempercepat laju arus sungai. Sehingga membuat tidak aman untuk aktivitas rafting Bali. Oleh karena itu, hindari aktivitas rafting di sore hari selama musim hujan.
Lihat, 6 Kelebihan Sungai Telaga Waja Untuk Rafting.
2. Pilih Operator Rafting Dengan Standar Keamanan Tinggi
Sebagian besar operator arung jeram fokus dan memiliki prioritas tinggi akan keselamatan dan keamanan peserta arung jeram. Namun, untuk memberikan perasaan aman saat aktivitas Bali rafting, saya rekomendasikan untuk memilih operator arung jeram yang terkenal di Bali. Seperti Sobek Rafting Bali, Mason Rafting Ayung river, serta BMW rafting Telaga Waja.
Saya merekomendasikan Sobek rafting Bali, Mason Rafting Ubud dan BMW rafting Telaga Waja. Karena ketiga perusahaan rafting tersebut akan membatalkan aktivitas arung jeram jika mereka tahu tidak aman untuk peserta rafting. Apabila pembatalan aktivitas arung jeram di batalkan oleh perusahaan Bali Rafting karena faktor cuaca, Anda dapat memilih untuk menjadwal ulang aktivitas rafting di lain hari. Selain itu, anda juga dapat meminta pengembalian penuh dana pembayaran jika rafting anda batalkan.
Selain itu, Bali Sobek Rafting, Mason Rafting Ubud dan BMW rafting Telaga Waja di lengkapi dengan peralatan arung jeram standar internasional. Juga perusahaan rafting tersebut memiliki pemandu arung jeram yang berpengalaman dengan sertifikasi keselamatan internasional. Namun dengan memilih operator arung jeram yang terkenal, harga arung jeram akan lebih mahal. Tentunya jika anda bandingkan dengan harga arung jeram dari operator Bali rafting yang belum terkenal.
Itu semua cerita mengenai arung jeram Bali. Jadi apakah Anda masih bertanya-tanya apakah arung jeram di Bali aman atau tidak? Semoga artikel di atas dapat memberikan jawaban atas pertanyaan, apakah aman ikut rafting saat hujan di Bali.
Mungkin Ini Yang Anda Cari: “10 Tips Keselamatan Saat Bali Rafting Tour” >>>